OKR Bagi Model Kerja Hybrid

OKR Bagi Model Kerja Hybrid

Created
Mar 30, 2023 08:04 AM
Tags
Wellbeing
Tim SDM di seluruh dunia pada saat ini memandang model kerja hybrid sebagai model kerja masa depan yang memadukan kerja dari rumah dan kantor. Idenya adalah untuk mengijinkan karyawan memilih di mana mereka dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa mengorbankan kualitas dan produktifitas kerja

Lingkungan Kerja Hybrid

Tempat kerja masa depan dapat ditentukan dengan model kerja hybrid yang mana model kerja ini akan menjadi perpaduan pemakaian co working space, kantor, serta bekerja dari rumah. Tim Sumber Daya Manusia harus dapat mengintegrasikan model kerja telecommuting dan bekerja jarak jauh dengan jam kerja sesuai aturan pemerintah, karena hal ini akan mendorong terciptanya akuntabilitas, produktivitas, dan transparansi.
Lingkungan kerja hybrid memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar daripada model kerja tradisional dan memungkinkan karyawan untuk lebih produktif dan termotivasi. Jika kita mengekstrapolasi, mungkin model ini menjadi satu-satunya cara yang perlu dipertimbangkan oleh setiap organisasi karena kemampuannya untuk menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas.
Kerja hybrid adalah solusi sempurna bagi perusahaan yang ingin menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, fleksibel, dan terlibat - Mark Zuckerberg CEO Facebook
Daripada membatasi pekerja hanya dengan dua pilihan sulit apakah ingin bekerja dari rumah atau di kantor, model hybrid memungkinkan pekerja untuk memindahkan kantor mereka ke mana pun mereka mau. Karyawan akan memiliki lebih banyak kebebasan, sambil tetap berkontribusi pada tujuan dan strategi perusahaan. Konsep ini bukan tanpa tantangan, karena beberapa pakar percaya bahwa model ini tidak akan sepenuhnya dapat menggantikan kerja model tatap muka lansung, tetapi model ini dipercaya dapat meningkatkan produktifitas karyawan untuk dapat bekerja di lingkungan yang mereka inginkan, menurunkan biaya transportasi, mengurangi waktu melakukan perjalanan dari rumah ke kantor, menciptakan kesetaraan bagi pekerja  yang mengalami keterbatasan fisik, memungkinkan pekerja wanita untuk lebih dapat menyeimbangkan peran sebagai ibu dan pekerja profesional serta menurunkan biaya sewa kantor serta berbagai biaya kantor yang semakin waktu akan semakin mahal.
Dengan bantuan teknologi, perusahaan dapat memberi karyawan lebih banyak fleksibilitas tanpa mengorbankan produktivitas. Pekerja menghabiskan waktu lebih sedikit untuk bepergian dan tidak perlu tersita waktunya memikirkan hal-hal yang kurang produktif seperti memikirkan makan siang dimana dan dengan siapa, busana kerja, dan lain sebagainya. Sebaliknya, mereka dapat mencurahkan pikiran dan perhatian untuk melakukan pekerjaan, dan para manajer pun dapat dengan mudah mengawasi kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu.
Dalam hal tenaga kerja hybrid, kolaborasi dan kontrol adalah dua kunci penting. Cara terbaik bagi perusahaan untuk membuat model kerja hybrid dapat berjalan adalah dengan mengembangkan sistem kolaborasi yang mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang yang terlibat di dalam tim atau department yang akan bekerjasama
Hal kedua yang sangat penting adalah kontrol, dan bagaimana kontrol dapat diterapkan dengan penerapan sistem berbasis kinerja atau Objective Key & Results yang terdokumentasi dengan baik secara digital dan dapat diikuti oleh setiap peserta di dalam tim dengan mudah

Metode OKR

Metode OKR  (Objective Key & Results) membantu kolaborasi dan penyelarasan yang lebih baik bagi seluruh tim dengan menyediakan "bahasa" yang sama untuk berbagi apa yang sedang dikerjakan oleh masing masing orang, di mana pun mereka berada.
OKR membantu tim tetap fokus pada hal-hal yang penting. Menetapkan tujuan yang terdefinisi dengan baik, hasil utama yang dapat diukur (OKR), sistem manajemen tujuan yang efektif, dan umpan balik secara terus menerus dari anggota tim adalah cara terbaik untuk membangkitkan motivasi, membangun kepercayaan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko dalam lingkungan kerja yang terdistribusi seperti saat ini.
OKR adalah cara untuk mendefinisikan tujuan perusahaan dan mengukur kinerja akan pekerjaan pekerjaan yang sedang berlansung untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Manajemen membuat pernyataan tentang apa yang ingin mereka capai, kemudian menetapkan hasil utama yang perlu disampaikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berbagai faktor dipertimbangkan ketika menetapkan tujuan, termasuk:
  1. Strategi Bisnis
  1. Struktur tata kelola perusahaan
  1. Peran dan tanggung jawab manajemen senior termasuk dengan direksi
  1. Keterbasan dan ketersediaan sumber daya
Hasil hasil pekerjaan juga harus dapat diukur dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan. Manajemen juga harus fokus pada apa yang penting bagi karyawan tanpa melupakan tujuan perusahaan. Tujuan terbaik tidak hanya terukur tetapi juga bermakna. Tujuan harus jelas dan ringkas, dengan berbagai faktor terukur untuk memfokuskan kinerja. Tujuan-tujuan pekerjaan harus realistis, menantang, dan dapat dicapai.
Bekerja di bawah metodologi OKR membantu menggabungkan kerja sama tim dengan tanggung jawab individu karena semua tugas dihubungkan dengan satu tujuan keseluruhan: membantu membuat kemajuan menuju "visi" bisnis perusahaan. Ini membuat semua orang merasa terlibat dan kemudahan untuk meminta pertanggungjawaban satu sama lain untuk tugas & memastikan tujuan ini terlihat oleh semua orang, tim Anda akan menjadi lebih dekat dan lebih mendukung dari sebelumnya. OKR telah terbukti sebagai cara yang berhasil menyelaraskan karyawan yang beragam dengan tujuan bisnis yang ditetapkan oleh CEO, serta mengubah budaya kerja menuju hasil positif bagi semua karyawan.
Thirdhome Space menyediaka sarana perencanaan dan pengukuran OKR dengan menggunakan berapa perangkat lunak antara lain yang sering digunakan adalah Clickup dan Asana yang dapat di integrasikan dengan Reward Pass untuk memberikan penghargaan bagi karyawan atas pencapaian kinerja atau pencapaian melebihi ambang batas
Built with Potion.so